Tyson Chandler bergabung dengan Knicks membuat New York menjadi kandidat juara NBA musim 2011-2012. New York mendapatkan Chandler via sign-and-trade yang melibatkan tiga tim.
Knicks mentrade center veteran Ronny Turiaf, uang cash, dan second-round draft pick tahun 2013 ke Washington Wizards dan mentrade guard sophomore Andy Rautins ke Dallas Mavericks. Dallas mengirim second-round 2012 draft choice ke Washington, lalu Dallas mengirim Tyson Chandler, Ahmad Nivins dan Giorgos Printezis ke New York. Washington juga mengirim future second round draft choice ke Dallas.
Untuk menciptakan cap space agar bisa mengambil Chandler, Knicks sampai harus mengamnesty gaji guard Chauncey Billups [sehingga gaji Billups yang bernilai $14.2 juta tidak dihitung dalam salary cap Knicks].
Chandler sendiri mendapat kontrak empat tahun senilai $56 juta. "Ketika kesempatan untuk bergabung dengan Knicks datang, saya tidak bisa menolaknya," ujar Chandler. "Knicks adalah tim yang muda, tim yang akan menjadi hebat dalam beberapa tahun mendatang. Tujuan saya adalah menjadi juara NBA."
Prioritas Tyson di Knicks cukup simpel. "Membuat seluruh tim bermain defense," kata Tyson. "Saya tahu tugas saya adalah untuk melakukan defense dan rebound. Saya tahu jika kita bermain offense dan defense dengan baik, bermain sebagai sebuah tim, maka langit adalah batasannya."
Itulah sebabnya mengapa Knicks menginginkan pemain yang sudah berpetualang sepuluh tahun di NBA tersebut. Knicks kekurangan pemain bertahan yang bisa menemani dua forward mereka di starting lineup. Bukannya apa-apa Amare dan Carmelo bukan froncourt yang terkenal untuk urusan defense di NBA.
"Saya berpikir bermain bersama Amare Stoudemire, Carmelo Anthony dan talenta-talenta muda yang Knicks miliki, saya merasa bahwa di masa mendatang Knicks akan menjadi tim kandidat juara untuk empat atau lima tahun ke depan," ujar Tyson.
Chandler, 29 tahun, didatangkan Mavericks pada Juli 2010 dalam trade yang menukar Erick Dampier ke Charlotte Bobcats. "Dalam situasi sekarang, tidak masuk akal secara bisnis untuk memperpanjang kontrak bersama Mavs," ujar Chandler, yang mencetak rata-rata 10.1 points dan 9.4 rebounds dalam 74 games, serta finish di ranking ketiga penghargaan Defensive Player of the Year musim 2010-11 lalu. "Bisnis adalah bisnis.
Kadang-kadang kita bisa kesal karenanya, namun dalam berbisinis, kita tidak boleh menganggapnya sebagai urusan pribadi."
"Sejujurnya saya ingin berterima kasih kepada Mavericks karena telah memberikan saya kesempatan untuk menjadi juara musim lalu," jelas Tyson. "Saya benar-benar tidak membenci organisasi Mavs atau siapapun yang terlibat dalam organisasi tersebut. Saya akan selalu mencintai organisasi Mavs. Saya akan selalu mencintai fans di sana dan apapun yang berhubungan dengan Dallas, karena di sanalah tempat saya menjadi juara untuk pertama kalinya. Kami mengalami pengalaman yang luar biasa musim lalu, dan hal tersebut akan selalu menetap di hati saya."
"Hal yang paling sulit buat saya adalah menelpon Dirk, (Jason) Kidd, Jet, dan semua orang yang pernah bermain dengan saya di Dallas musim lalu," ucap Chandler. "Ketika saya mengatakan hal berikut, maka saya mengucapkannya dari hati saya: 'Saya benar-benar mencintai mereka semua selamanya, karena kita saling mendukung satu sama lain dan berhasil meraih tujuan utama kami.'"
Carmelo Anthony, Amare, dan Mike D'Antoni tentu senang dengan bergabungnya Chandler ke Knicks. "Saya pikir Tyson akan memiliki peran yang sama di Knicks dengan ketika ia bermain di Dallas. Kami mendapatkan pemain yang New York butuhkan, yaitu seorang big man. Tyson sudah membuktikan sebagai sebuah kekuatan hebat di defense, bahkan dalam pentas terbesar di final musim lalu," ujar Carmelo.
"Kami memang mencari center yang solid, dan Tyson Chandler cocok untuk tim kami," ujar Stoudemire. "Inilah yang saya inginkan ketika pertama kali bergabung dengan Knicks...membangun sebuah tim kandidat juara."
"Chandler memberikan kami semua yang tidak kami miliki," ujar D'Antoni. "...Kami menjadi tim yang lebih baik, secara instan."
D'Antoni mengatakan bahwa di atas kertas, trio front-court Stoudemire, Anthony dan adalah yang terbaik di NBA. Chandler pun setuju dengan pernyataan tersebut. "Saya pikir kami tidak melebih-lebihkan hal tersebut. Saya pikir kami lebih baik dari tim manapun di NBA saat ini," ujar pelatih Knicks Mike D'Antoni.
Di partai pembuka Knicks dan NBA musim 2011-2012 pada hari Natal tanggal 25 Desember 2011, Tyson Chandler dan New York Knicks berhasil mengalahkan Boston Celtics 106-104.